Assalamu alaikum…
hari
ini ceritanya, lagi tdk sengaja sedang baca2 blog.y nya
seseorang..ketawa..lucu..anehh..hihihi
Terinspirasi..terketuk…ikut-ikutan
lebih tepatnya..haha..pengen juga nulis, biar nanti bisa kebaca, bisa
dikenang..biar bisaa bikin orang ketawa(hupefully :D).
Jadiiii…cerita
nya, hari ini adalah hari penarikann KKN Profesi Kesehatan Unhas angkatan 44 di
kabupaten Takalar, tapi kami sepakat untuk penarikan lebih dulu..haha.
males di Posko?
Tidak. Bandel ?? TIDAK. Kebelet pulang
??? Bisa Jadi :D
Okee..kita
mulai dari pertama kali tiba di lokasi KKN..awalnya so far so good, daerahnya
masih identik dengan perkotaan, alfamart dan temen’nya masih banyak, situasi
jalanan ramai lancar. Tidak jauh beda lah dengan Makassar !.
And then, abis
dari kantor kecamatan, kami lanjutkan perjalanan ke posko masing-masing. Dan seketika
semuanya berubah. Hening ***
Well,
singkat cerita. Lokasi KKN kami tempatnya terpencil, di tengah rawa, dekat
dengan pantai dan persawahan yang luas ! dan seseorang dari kami hampir
menjerit. Schok. Gak terima. Saya pun menjerit. Menjerit bahagiaa..hahaha. *aneh*.
entah
kenapa. I Love this place. Kapan lagi bisa tinggal di daerah kayak gini. Menantang
:D. saya memang aneh, saya akui itu, I love something that some people don’t.
sometimes !!.
okeyy..awalnya
biasa saja..seperti dalam lirik lagu. Tidur, bangun, makan, tidur lagi..dan bla
blaa blaa. Bosan. Kalo gak ada kerjaan yaa..main onet, kalo nggak, yaa.. Nonton
serial Conan ampe ngantuk..hahaa.
1
minggu, 2 minggu, 3 minggu. Waktu berjalan lumayan cepat. Mungkiin karena ini
rasanya bukan seperti the real KKN, tapi liburan lebih tepatnya -_-. Honestly I
hate unproductive time (heehh kok curhat).
Mungkin pengalaman yang berkesan adalah ketika pertama kali turun ke masyarakat untuk mengundang datang ke acara seminar awal kami, dan sampailah kami pada salah satu rumah, pak permisi pakk..kami dipersilahkan duduk dengan bahasa isyarat..kami duduk, dan saya bercerita panjang kali lebar. Ceritanya saya lagi basa basi memperkenalkan diri ke salah satu warga (baca: imam dusun).
Mungkin pengalaman yang berkesan adalah ketika pertama kali turun ke masyarakat untuk mengundang datang ke acara seminar awal kami, dan sampailah kami pada salah satu rumah, pak permisi pakk..kami dipersilahkan duduk dengan bahasa isyarat..kami duduk, dan saya bercerita panjang kali lebar. Ceritanya saya lagi basa basi memperkenalkan diri ke salah satu warga (baca: imam dusun).
Gak tau
kenapa, lama kelamaan, perasaan saya jadi tidak enak. rasanya seperti berbicara
dengan patung . yaa bapaknya sedang mematung. Entah apa yang sedang dalam
pikirannya. Tiba-tiba bapaknya manggil seseorang. Sebut saja namanya MAWAR. Dan
ternyata..cek per cek, He fully don’t understand what I’m talking about..Ohhh
God -__-. #Kakaengnga
*Pesan untuk
kejadian ini : Belajar Bahasa Daerah (Makassar) Itu penting !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar